Sapaan dalam Bahasa Gorontalo bagian II



Hello semua, postingan kali ini saya akan mencoba mengupas kata sapaan dalam bahasa Gorontalo. Dalam postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan kata sapaan sederhana dalam bahasa Gorontalo seperti; Wololo Habari? Yang artinya apa kabar?

sumber: wikiwand.com/en/Gorontaloan_people

Nah biasanya sering dijumpai, setelah bertanya kabar akan ada pertanyaan selanjutnya (basa-basi) seperti: londo utonu mayi? atau ma londo utonu mayi? kedua kalimat ini berarti dari mana saja?. Atau juga kalimat mamo na’o de utonu? Yang artinya akan pergi kemana?. Kalimat pertanyaan seperti ini akan sering dijumpai, terutama jika lawan bicara kita adalah kenalan dekat seperti keluarga atau tetangga.
Selanjutnya, dalam Bahasa Gorontalo ada beberapa bentuk sapaan.

1) Bentuk sapaan promina
Saya – wa’u, jika lawan bicara adalah orang yang lebih tua digunakan watiya
Kamu – yi’o, jika lawan bicara adalah orang yang lebih tua, digunakan tingoli
Dia – tiyo
Mereka – tingolio
Kami – ito

2) Bentuk sapaan nama diri
Sapaan untuk kakek – bapu, nenek – nene
Sapaan untuk paman dan bibi dari pihak ayah atau ibu biasanya menggunakan pa (papa) dan ma (mama)
Sapaan untuk anak laki-laki adalah uti dan untuk anak perempuan no’u

3) Bahasa saapan dengan menggunakan status social atau pekerjaan yang digeluti
Dokter (ti dokuteri), mantri (ti mantili), Guru (ti guru)

4) Bahasa sapaan julukan
Sapaan ini biasanya merujuk pada bentuk fisik seseorang
Orang buta (ta pitoo), orang tuli (ta bungolo), orang gemuk (ta kombongi), orang tinggi (ti tinggi) dan sebagainya.

Comments

Popular Posts